Recent Posts

Friday, 20 March 2015

Konsep Berdoa


Berdoa bukanlah bermaksud hendak merubah kehendak Tuhan atas takdir kita..
Berdoa adalah untuk merubah diri kita sendiri, sedemikian rupa hingga tepat pada tempatnya/ fitrah-nya, sebagai makhluk di hadapan Sang Penciptanya, sebagai makhluk yang senantiasa terikat dengan hukum alam/ hukum sebab-akibat dengan demikian terpenuhilah salah satu dari sekian banyak rukun syarat/sunatullah- Nya.., maka tiada satupun alasan bagi alam semesta untuk tidak mewujudkan/ terkabulkannya doa-doa kita.. bahkan seringkali dengan cara-cara yang sama sekali di luar dugaan akal pikiran sehat kita.. yang sering kita anggap sebagai suatu miracle/ keajaiban dari kehidupan di dunia ini.
Dengan bahasa lain.., dengan memutar tunning channel pesawat radio kita, bukan berarti kita sedang berupaya agar stasiun pemancar radio FM yang ada, mau memutarkan lagu-lagu dangdut yg kita inginkan, tapi justru kitalah yang merubah diri kita/pesawat radio kita, agar segelombang/se-frekwensi dengan gelombang stasiun pesawat pemancar radio FM tersebut. Beberapa orang yang baru saja berhasil menemukan channel radio kesayangannya akan berteriak, “Wahh.., doaku terkabul lagu-lagu dangdut yang kuinginkan ternyata sedang diputar pada radio ini.”
Kemudian si Fulan penjaga warteg sebelah, dengan santai menjawab,
 “Lha, kalau lagu- lagu dangdut itu dari dulu emang selalu diputar 24jam sehari non-stop di radio tersebut, Mas. Mas nya aja yang terlambat/kesiangan menghidupkan pesawat radionya, atau dari tadi pindah-pindah gelombang terus, kalo saya gak pernah pindah-pindah channel, ya dari tadi pagi emang udah dangdutan terus sepanjang hari”. (Ingat..!! sepanjang 24 jam sehari, selalu ada gelombang-gelombang yang berseliweran di sekitar kita, baik itu gelombang pemancar radio, gelombang dari stasiun TV, dari Operator handphone kita, orari, dan sebagainya.., tentu saja kita tidak dapat merasakannya jika kita tidak berada dalam gelombang yang sama frekwensinya, tapi bukan berarti gelombang tersebut tidak ada).
Seperti kita menyiapkan timba/ember untuk menampung air hujan yang deras.., sebanyak apapun timba/ember yang kita siapkan untuk menampungnya, maka sebanyak itu pulalah yang akan kita dapatkan..kita selalu merasa pas benar doa kita dapat terkabul persis seperti keinginan kita, yaitu 10 timba penuh berisi air hujan. [padahal kalau kita siapkan 1000 timba sekalipun, maka ke-1000 timba tersebut semuanya pun akan penuh juga]. Apalagi yang namanya hujan Rahmat yang selalu tercurahkan 24 jam sehari tanpa henti dari sisi-Nya.
Seperti pada saat kita sedang searching di
 search engine google, yahoo..dsb, apa saja yang kita ketik.., maka segera pulalah akan muncul segala sesuatu yang berkaitan dengan hal yang kita cari tersebut. Dengan mengetik kata “sandal jepit”, maka segala sesuatu tentang sandal jepit akan segera muncul di hadapan kita, mulai dari “sandal jepit hilang”, “sandal jepit putus”, “sandal jepit murah”, dan seterusnya.. bukan berarti ada orang/operator dari internet yang selalu siap 24 jam
untuk melayani permintaan- permintaan kita tentang informasi terhadap segala sesuatu tersebut, namun sistem (semesta/universe) telah menyediakan semuanya untuk kita.
Berdoa bukanlah selalu yang kita lakukan dengan menengadahkan tangan kita, sesaat setelah atau pada saat kita sedang beribadah, berdoa tidaklah selalu yang kita lakukan dalam tempat -tempat/rumah ibadah, pada waktu-waktu hari dan jam tertentu.. tetapi berdoa adalah keseluruhan apa-apa yang tengah kita pikirkan, siang dan malam, mulai dari sesaat setelah bangun tidur sampai menjelang tidur kembali.. maka hati-hatilah dengan apa yang kita pikirkan karena itu- pun akan mewujud sebagai doa, yang akan terkabul baik memang kita kehendaki maupun pikiran negatif yang tidak kita kehendaki, namun selalu menghantui pikiran kita.
Bersambung…

0 komentar:

Post a Comment